Membaca Sambil Tiduran Merusak Mata : Mitos atau Fakta?

Saat kita kecil pasti pernah ditegur atau diingatkan orang tua kita untuk tidak membaca dengan posisi tiduran. Orang tua kita menyebutkan bahwa dengan membaca sambil posisi tersebut bisa merusak kesehatan mata. Apakah sampai sekarang perkataan itu tetap diingat dan diamalkan atau apakah memang hanya mitos belaka?
Bila kita bedah lebih lanjut, ternyata pernyataan tersebut memang ada jawabannya dari kedua sisi, fakta dan mitos. Faktanya memang membaca dengan posisi tiduran bisa membuat ketegangan otot mata. Akan tetapi hal ini tidak akan merusak kesehatan mata kamu, apalagi sampai kehilangan penglihatan.
Agar bisa membaca dengan posisi tiduran dengan aman, kamu harus mengingat tips kesehatan mata berikut ini :
Permasalahan
Jika kamu dalam posisi berbaring dan memegang buku di dada, mata kamu akan membaca pada sudut yang aneh. Para dokter menyarankan untuk membaca pada sudut 60 derajat, yang tentunya tidak bisa kamu melakukannya ketika membaca dengan posisi tiduran. Ditambah lagi sewaktu rebahan kamu tidak memegang objek yang dibaca sejauh 30 cm, dimana ini merupakan jarak normal untuk membaca. Kemungkinan yang terjadi kamu akan memegang objek lebih dekat dari semestinya.
Kondisi yang dialami
Memegang objek baca di dalam posisi yang tidak nyaman bisa membuat ketegangan otot mata. Istilah ilmiah dari keadaan ini adalah asthenopia. Hal ini tidak akan merusak mata dan menyebabkan kebutaan, namun tetap memberikan ketidaknyamanan. Gejala asthenopia antara lain adalah:
- Nyeri pada mata dan ketidaknyamanan
- Mata buram
- Pusing
- Mata sensitif terhadap cahaya
- Mata kering atau berair
- Nyeri pada leher
Solusi
Ini bukan berarti kamu tidak bisa membaca selagi rebahan. Namun kamu harus ingat tips-tips kesehatan mata yang menunjang. Pertama kamu harus merubah posisi ketika membaca di tempat tidur atau di sofa dengan posisi terbaring, sehingga posisi mata kamu berada di posisi yang natural. Jika kamu masih mau membaca sambil rebahan, batasi waktu melakukannya dan kamu juga akan merasa gejala yang diakibatkan juga berkurang.
Sumber dari sini
Baca juga mata lelah karena terlalu lama melihat layar gadget di sini